Jernihkan Hati untuk Kembali Fitri: Inti Sari Hari Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah


BOGOR, PLAYEN - Hari Lebaran atau Idul Fitri bukan hanya sekadar perayaan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga merupakan momen untuk kembali ke fitrah, yaitu keadaan suci dan bersih, baik secara fisik maupun batin. Salah satu pesan utama yang selalu digaungkan saat Lebaran adalah "Jernihkan Hati untuk Kembali Fitri." Tema ini mengajak setiap Muslim untuk melebur segala kesalahan, membersihkan hati dari dendam dan kebencian, serta mempererat tali silaturahmi.

Makna "Jernihkan Hati" dalam Lebaran

Dalam kehidupan, sering kali kita menyimpan amarah, kekecewaan, dan perasaan negatif terhadap orang lain. Idul Fitri hadir sebagai momentum untuk introspeksi dan belajar memaafkan. Menjernihkan hati berarti:

  1. Melepaskan Dendam – Menghindari rasa benci yang hanya akan membebani diri.

  2. Ikhlas Memaafkan – Mengerti bahwa setiap manusia punya kekurangan dan kesalahan.

  3. Menyambung Silaturahmi – Kembali menjalin hubungan baik dengan keluarga, sahabat, dan orang-orang di sekitar.

Tradisi yang Menguatkan Makna Kesucian Hati di Lebaran

Beberapa tradisi Lebaran yang mencerminkan semangat kembali fitri antara lain:

  • Saling Bermaafan – Baik secara langsung maupun melalui pesan, umat Islam saling meminta dan memberi maaf.

  • Silaturahmi – Berkumpul dengan keluarga besar dan menjalin kembali hubungan yang sempat renggang.

  • Zakat dan Sedekah – Menyucikan harta dan berbagi kebahagiaan dengan yang membutuhkan.

0 Komentar